Minggu, 04 September 2011

~* DOA PENAWAR HATI YANG DUKA DAN BERSEDIH *~


“Ya Allah sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam), dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku ditangan-Mu, hukuman-Mu jatuh kepadaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan kepada kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu. Hendaklah Engkau jadikan Al-Quran sebagai penentram hatiku, cahaya di dadaku pelenyap duka dan kesedihanku”. (HR. Ahmad 1/391 dan Al-Albani menyatakan shahih).



“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malah, bakhil dan penakut , utang yang menyibukkan dan laki-laki yang menindas”. (HR. Bukhari 7/157).“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malah, bakhil dan penakut , utang yang menyibukk

~* ALASAN LO LO SEMUA HARUS MENINGGALKAN PACARAN *~

div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
1. Pacaran itu ga jelas hubungannya [suami istri bukan, sodara bukan,] tapi bermesra-mesraan seakan2 itu suami istri. Dan nanti ketika Kebobolan maka si Laki2 dgn bebas meninggalkannya.. tidak ada hukum pidana dlm hal hamil diluar nikah karna suka sama suka.
2. Laki2 yg pacaran tidak Jentel..!! hanya berani main-main saja.. tidak serius untuk mencintainya.. tidak berani langsung ngomong ke ortunya.. berjuta alasan muncul untuk menunda nikah dan membenarkan pacaran..dgn alasan untuk mengenal sicalon pasangan..

3. Perempuan yg pacaran itu murahan, mereka mudah sekali melepas kehormatan n wibawa dia kepada seorang lelaki tanpa ada ikatan yg sah. mudah putus dan cari pacar lagi.. bener2 murahan

4. Ga ada yg menjamin bahwa pacaran itu bakal sampe nikah, kalo pun sampe nikah.. pasti isi pernikahanya sering kali diwarnai kericuhan.. percaya ga percaya..Percayalah..!! karna ketika pacaran, sering kali berkomunikasi dgn pacarnya..kadang mesra, romantis.. kadang juga bertengkar..!! namun apa yg akan terjadi bila sepasang wanita n laki2 ini bertengkar tanpa ada ikatan yg jelas yg bisa membentengi setiap masalah kehidupan..? maka yg terjadi adalah Putuss.. kemudian cari pacar lagi, putus lagi, capi pacar lagi n putus lagi..[kaya lagu ST2Gelas]

5. Ketika pacaran, mungkin mereka berharap bahwa dialah manusia terakhir yg akan mencampinginya utk mengharungi bahtera rumah tangga.. btul ga..? tapi, tahukah anda.. dibalik itu ternyata sipasangan memperhatikan, meneliti dan menilai anda.. didalam hatinya “apakan dia pantas menjadi pendampingku, sedangkan tingkah lakunya seperti itu, dan aku sudah tau kebiasaan buruknya”

6. Pacaran itu isinya Bohong semua..!! didepan pasangan pura2 sok romantis, kata2nya disaring betul2 sehingga yg terlontar hanya kata2 yg baik2 saja.. ketika mau ketemuan pura2 Mandi, dan-dan, make minyak wangi.. pura2 menjaga perasaaannya.. pura2 perhatian, sms rayuan gombal.. terkadang memberi nasihat yg islami seolah2 mereka pacaran islami.. Sory ya di Islam ga ada Pacaran Islami.

Dan kalaupun pasangan ini menikah makan yg terjadi adalah kericuhan, karna masing2 pihak merasa dibohongi ketika pacaran..!Mana tutur kata manismu ketika pacaran dulu.?Mana sms mesramu ketika pacaran dulu..?Mana tubuh wangimu ketika ingin menjumpaiku dulu.?Mana…? mana…? mana…??

Berbeda dengan Langsung Nikah… :
1. dari awal ketemu Jujur2an. masing2 pasangan mengutarakan “niat saya begini, sifat saya begini, dan beginilah saya adanya.. klopun ada kekurangan silahkan ditutupi kemudian dilengkapi”

2. Penuh tanggung jawab. atas sakitnya pasangan anda, makanya, tidurnya, tempat tinggalnya, pakaianya, dll

3. Menjadi laki2 kesatria, tangguh n jentelmen.. ketika dia suka dgn seseorang maka dia langsung istikhoroh kemudian ta’aruf ke calonnya, klo cocok langsung melamar dan aqad.. tidak ada main2 didalamnya

4. Nikmatnya pacaran setelah nikah. segala yg dilakukan oleh suami istri adalah halalan thoyyiban* duit n waktu yg terbuang tidak sia2 hanya untuk pasangan anda..

Apalagi kita yg sudah mengaji bab pergaulan dalam islam, maka kita musti sadari bahwa petunjuk2 yg diberikan Rosululloh sungguh2 terbukti membawa kebarokahan dan kebahagiaan bagi orang2 yang beriman.
Jadi gimana? masih terpikir untuk pacaran??



~* selingkuh dalam pacaran *~

sebenarnya benar dan tidaknya mendua dalam sebuah hubungan pacaran itu tidaklah hal yang harus menjadi dilema dalam relationship, karena tak ada hukum ataupun undang-undang yang mengatur tentang persoalan tersebut, dan tidaklah sepatutnya akad dalam pacaran menyamai akad nikah yang sesuai tuntunan ajaran agama.

Mengapa banyak orang sekarang terhegemoni oleh budaya pacaran yang tak tahu ujung akar tumbuhnya darimana ??? ya...karena orang ingin legalisasi hubungan dua insan yang belum haq tapi tidak mau terbelenggu dengan ikatan nikah ( gag mau pusing dgn tanggung jawabnya ),


bagi orang yang menganggap pacaran adalah sebuah ikatan yang resmi,tahulah kalian bahwa tak ada ikatan apapun yang mengikat kalian, maka tak ada hak sedikitpun bagi seseorang yang pacaran untuk melarang pasangannya hal-hal yang merugikan pasangannya ataupun mengurangi kebebasannya, karena disana tidaklah ada akad yang menunjukkan komitmen seperti akad nikah.

pacaran hanya budaya yang di gunakan orang barat untuk mendapatkan kepuasan seksual tanpa harus menikah, dan ini berhasil mengelabuhi khususnya kaum muda untuk memberikan segala-galanya kepada pasangannya karena dia merasa bahwa akad pacaran yang mereka sepakati itu kuat, padahal tak ada satu hukumpun yang membela ketidak adilan dalam hubungan pacaran...

~* Hukum Berpacaran dlm islam *~

Saudaraku yang dikasihi Allah SWT, sebenarnya sudah sangat jelas sekali bahwa hukum berpacaran menurut Islam adalah haram (tidak boleh). Kebanyakan ulama sepakat tentang keharamannya karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Dalil-dalil yang mengharamkan pacaran banyak sekali, diantaranya adalah :

“Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32)

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya (dari hal yang haram), yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (dari yang haram)”. (QS. An-Nur: 30-31).

“Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya”. [HR. Al-Bukhoriy (5889) dari Ibnu Abbas, dan Muslim (2657) dari Abu Hurairah]

“Hati-hatilah kalian dari masuk menemui wanita”. Seorang lelaki dari kalangan Ashar berkata, “Bagaimna pendapatmu dengan kerabat suami?” Maka Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Mereka adalah kematian (kebinasaan)”. [HR. Al-Bukhoriy (5232), Muslim (2172), dan At-Tirmidziy (1171)]

“Jangan sekali-sekali salah seorang di antara kalian (kaum pria) berduan dengan seorang wanita, karena setan adalah pihak ketiganya”. [HR. At-Tirmidziy (2165), dan Ahmad (114). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Al-Irwa’ (6/215)]

“Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya”. [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)]

Lalu jika pacaran itu haram, maka bagaimana caranya seorang muslin untuk mendapatkan jodoh? Cara-caranya adalah sebagai berikut:

1. Melalui perantara.
Upayakan memperluas pergaulan, tanya sana tanya sini, siapa gerangan yang bisa membantu Anda untuk mencarikan jodoh. Cari perantara yang reputasinya baik, seperti ustadz, guru, murobbi, dan orang-orang sholih lainnya. Jangan malu untuk mempromosikan diri bahwa ananda sedang mencari jodoh (apalagi ananda lelaki yang memang harus lebih agresif dalam mencari jodoh daripada perempuan). Namun saya tidak menganjurkan ananda untuk mengikuti biro jodoh atau mengikuti forum-forum gaul di internet, karena selain tidak selektif, juga belum tentu jujur apa yang ditampilkan oleh biro/media tersebut.

2. Mencari sendiri tanpa melalui pacaran.
Cara yang kedua ini mungkin sulit bagi sementara orang. Bagaimana bisa mencari jodoh sendiri tanpa melalui pacaran? Bukankah pacaran merupakan sarana untuk mengenal calon pasangan kita? Lalu dapatkah dijamin kita akan cocok dengan pasangan kita jika tidak melalui pacaran? Jawabannya adalah : bisa!. Bisa menikah tanpa pacaran dan bisa cocok sampai hayat di kandung badan. Nenek moyang kita telah mempraktekkan hal tersebut sejak lama dan terbukti cocok. Bahkan sekarang ini kita menyaksikan sendiri bahwa angkaperceraian semakin tinggi, justru ketika budaya pacaran menjadi umum dalam masyarakat kita.

Ternyata pacaran tidak menjamin kecocokan dalam berumah tangga. Jadi, cocok atau tidaknya kita dengan pasangan bukan karena pacaran, tetapi karena kesiapan untuk menerima pasangan kita apa adanya. Walau tidak pacaran, tetapi hati dan mental kita lebih siap (ikhlas) untuk menerima kekurangan dari pasangan, maka rumah tangga kita akan langgeng sampai akhir hayat. Sebaliknya, walau pacaran bertahun-tahun tapi ternyata mental dan hati kita tidak siap menerima kekurangan pasangan, maka pernikahan akan mudah bubar dalam waktu yang singkat.

Cara mencari sendiri tanpa pacaran adalah dengan cara ‘menembak’ (langsung mengutarakan keinginan untuk menikahi orang yang kita taksir). Contohnya adalah ketika Khadijah ra meminta Nabi Muhammad saw untuk menikahinya. Cara ini biasanya didahului dengan mencari informasi tentang orang yang akan kita “tembak” tersebut. Cara mencari informasinya bisa melalui teman akrabnya, gurunya, dan orang-orang terdekat dengannya.

Cara yang ditempuh harus smooth (halus), sehingga tidak terkesan terlalu agresif. Lalu dilanjutkan dengan memberikan sinyal kepada orang yang kita taksir tersebut apakah ia siap untuk kita ajak menikah. Kalau sinyalnya positif, maka kita bisa menyampaikan hasrat kita kepadanya. Bisa melalui perantara atau bisa juga langsung mengutarakan kepadanya. Kalau diterima alhamdulillah dan kalau pun ditolak jangan sakit hati.

Baik cara pertama maupun kedua yang Anda lakukan, prinsipnya jangan pernah berputus asa untuk mencari jodoh dengan cara-cara yang Islami. Sediakan juga waktu khusus untuk mencari jodoh (mis: sepekan dua kali atau sebulan tiga kail) dengan cara silaturahim ke perantara atau untuk mencari info orang yang kita “tembak”. Iringi upaya kita mencari jodoh dengan doa dan sholat tahajud yang intens. Buktikan kepada Allah SWT bahwa Anda memang sungguh-sungguh mencari jodoh. Insya Allah, jodoh itu akan datang kepada Anda. “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari jalan-jalan Kami, niscaya Kami akan tunjukan jalan-jalan tersebut ” (QS. 29 : 69).

Salam Berkah !

Sabtu, 03 September 2011

♥♥ Di jalan Dakwah Aku Menikah ♥♥


muslim mana sihh yang tidak ingin mempunyai pendamping yang sholih/sholihah?? jika memperoleh pendamping yang sholih/sholihah laksana sudah ada jaminan awal akan keluarga bahagia (walaupun terkadang materi kurang). bukankah kebahagiaan bukan ditakar dengan ukuran materi??. Kebahagiaan adalah bahasa bathin, bukan bahasa lesan.

sehingga terkadang saya teringat akan pertanyaan seorang suami kepada istrinya

“dik selama ini apakah engkau bahagia menikah denganku?”

“insyaAllah mas, saya bahagia sekali”

“kalau memang engkau bahagia dengan kondisi sekarang yang masih kekurangan materi, untuk apa kita mengejar materi yang berlimpah ruah jika sekedar untuk mengenyangkan perut. jika selama ini kita makan dengan sayur bening saja sudah bahagia, untuk apa kita menghabiskan semua harta untuk makan dengan menu yang lebih mahal, jika selama ini kita hanya punya sepeda motor saja sudah cukup dan bahagia, mengapa harus memburu mobil mewah, sehingga kita menghabiskan waktu kita untuk mengejar dunia. materi hanya sebagai alat buat hidup kekal kelak.”

masyaAllah



back to topic

jika ada harapan memperoleh pendamping yang sholih/sholihah maka jalan untuk mencapainya yang pertama kali adalah berusaha menjadi pribadi yang sholih atau sholihah dulu. baru pada tahapan selanjutnya proses “pencarian” yang juga tidak melangggar syari’at. (weleh2 koyo’ wis nduwe wae)

ketika jalan “pencarian” sudah sesuai dengan syari’at, azzam tertanam sejak awal “dijalan dakwah aku menikah” sehingga akan bersama-sama menjadi teman berbagi mengenyam pahit getirnya dakwah,

tetapi langkah mirisnya hatt ini, melihat beberapa ikhwah (semoga kita terhindar darinya, amien). sebelum nikah ikut aktif di berbagai lembaga dakwah, dengan jam terbang yang lumayan, menjadi aktor di balik acara-acara islami, ikut memikirkan nasib ikhwan-ikhwan yang pembinaannya masih terseok-seok. bahkan menjelang pernikahannya pun juga masih sibuk mengusuri sebuah acara besar. setelah menikah sedikit demi sedikit mulai berubah, (semoga jadi berubah jadi tambah baik). terkadang dengan segudang alasan yang (maaf. dengan sedikti su’udzan, terasa di buat-buat), sering tidak hadir di halaqoh, dengan alasan sering nganter istri pulang kampung, jarang ikut syuro’ dengan alasan (maaf lagi) habis waktunya untuk ngurusi “anaknya orang”… (sekali lagi maaf dengan sangat)

bahkan sebuah perbincangan singkatku dengan seorang ikhwah, yang mulai disibukkan dengan “ngurusi” istrinya. bukan lagi menjadi aktor di balik acara-acara islami sebagaimana yang dahulu. bahkan ketika di minta bantuan untuk mengurus lembaga dakwah karena kader yang mulai menipis, dan amanah sang ketua semakin menumpuk dengan santainya menjawab “Bukankah sudah ada si Fulan yang ngurusi?” Yaaa Allah.Ampuni kami yaa Allah….

Sehingga tak jarang saya temui beberapa ustadz yang “menunda” keinginan ikhwah yang masih sangat “belia” untuk segera menikah. bukan bermaksud menunda kebaikan, tetapi dengan pertimbangan sebuah “ketakutan” jika kelak jadi menikah lantas meninggalkan aktivitas dakwahnya (padahal secara “bergerak” masih sangat butuh bimbingan).

memang, banyak urusan baru yang harus di emban oleh seorang ketika memutuskan untuk menikah. banyak amanah baru yang harus segera diselesaikan. dan rasanya tidak baik pula ketika kita hanya menghakimi orang lain tanpa melihat realitas dia yang sesungguhnya.

memang ketika kita memposisikan diri sebagai “pewaris para nabi dan Rasul (sebagai da’i), maka pastilah ada konsekuensi dari posisi tersebut. konsekuensi untuk meluangkan waktu untuk ummat. kita tidak hanya menjadi milik suami atau istri seorang, tetapi milik Ummat. jika gara-gara menikah lantas mulai meninggalkan hampir sebagian besar aktivitas dakwahnya maka marilah koreksi bagi kita bersama. Istilah “dijalan dakwah aku menikah”. memang benar!! ketika menikah masih di jalan dakwah, tetapi belum tentu “di jalan dakwah aku berkeluarga” setelah menikah mulai menjauh dari jalan dakwah. “di jalan lain aku berkeluarga”. Astaghfirullah.

mungkin tidak sedikit akan kita temui kasus yang seperti ini. dan tak menutup kemungkinan bagi yang belum berumah tangga, suatu saat ketika sudah berumah tangga akan terjangkiti “virus” ini. hanya do’a pada Allah saja semoga di langgengkan di jalan dakwah. bukan hanya ketika menikah tetapi setiap saat sampai ajal menjemput. Yaa Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi ‘ala diinikahi

*dalam sebuah renungan pagiku,*

Sehatkan Cintamu dan Murnikan karena Allah Sang Maha Cinta

Semoga bermamfaat di pagi yang penuh rahmat dari Allah mecerahkan di setiap hati-hati kita karenanya.

~ *yang manis dan yang pahit,dan semua itu pasti ada hikmahnya. * ~







Ketika Musibah menghampiri hidup kita, terasa perih di hati. Banyak yang menyangka bahwa cobaan itu adalah adzab dari Allah, dianggapnya sebagai murka Allah. Padahal jika kita renungkan lebih dalam, sebenarnya selagi kita masih hidup, Allah berkenan memberikan kesempatan agar kita memperbaiki kesalahan yang kita lakukan. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak pernah memberikan siksaan melainkan ‘sentilan kecil’ bagi kita hambaNya yang lalai dan lupa diri untuk kembali ke jalan yang benar.

Sesungguhnya Allah tidak pernah memberikan siksa kepada seseorang walaupun sebesar zarrah sekalipun dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.’ (QS. an-Nisaa’ : 40).

Jika kita masih mendapatkan ‘guncangan kecil’ dari Allah maka itu tandanya Allah masih sayang kepada kita. Itu tandanya Allah masih ingin agar kita berubah menjadi baik dan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sekalipun guncangan itu terkadang begitu sangat perih di hati kita.

Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya
Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa
Semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan

Kita terkadang tidak menyadari bahwa setiap hari kita diuji dan diingatkan oleh Allah. Setiap kejadian pada diri kita bukanlah kebetulan atau sesuatu yang sia-sia. Bagi kita sebagai orang yang beriman setiap peristiwa di dalam hidup kita yang manis dan yang pahit, yang menyenangkan hati atau yang membuat hati menjadi perih, yang membuat kita tersenyum atau yang membuat kita menangis semua itu ada hikmahnya.

Semua cobaan dan musibah dalam hidup kita adalah sebuah peringatan dan ‘sentilan kecil’ yang datangnya dari Allah karena kita telah keluar dari jalur yang ditetapkan olehNya. Selama kita masih bernafas dan bisa melangkahkan kaki menuju masjid itu tandanya Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa berbuat baik. Jadi, kembalilah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bersimpuhlah dihadapanNya. Sebelum semuanya terlambat.

Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (QS. Lukman : 22).

~ * Mencintai Apa Adanya *~

<


div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya

Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya

Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya

Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia

Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu

Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,

Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

Yang indah hanya sementara

Yang abadi adalah kenangan

Yang ikhlas hanya dari hati

Yang tulus hanya dari sanubari

Tidak mudah mencari yang hilang

Tidak mudah mengejar impian

Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada

Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga.

Ingatlah pada pepatah,

“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”

Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….

Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas

Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…

Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi



Sehelai benang pun tak bisa dimiliki

Apalagi yang mau diperebutkan

Apalagi yang mau disombongkan

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani

Jangan terlalu perhitungan

Jangan hanya mau menang sendiri

Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita

Belajarlah tiada hari tanpa kasih

Selalu berlapang dada dan mengalah Hidup ceria, bebas leluasa…

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….

Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan .

Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…

Rabu, 31 Agustus 2011

~* ungkapan rindu *~


Bismillahirrahmanirrahimm ...

Ya ALLAH izinkan aq mengungkapkan rinduqu pada Rasul-MU Ya ALLAH
Ya Rasul, aq rindu kepadamu....Aq rindu atas kerinduan dan ketaatanmu yang selalu kau curahkan kepada sang Khaliq.


Ya Rasul, ceritakan kepadaqu tentang kehidupanmu, Aq rindu keramahanmu yang saat ini makin sedikit qurasakan didunia ini, Aq rindu akan sifat bersahaja yang kau contohkan semasa hidupmu.
Ya Rasul, Aq rindu cara hidupmu walaupun aq akui bahwa aq malu kalau aq juga mau ikuti cara hidupmu, aq selalu berpura-pura karena hidup ini terlalu penuh dengan kepalsuan.
Ya Rasul apakah rinduqu sekarang ini hanyalah kerinduan semu ?? Ya ALLAH mohon ajari aq untuk selalu merindu dengan sebenar-benarnya rindu kepada-MU dan Rasul-MU. Ya ALLAH ajari aq untuk mengkekalkan rindu karena sering ketika imanqu lengah aq jadi jauh dari-MU dan Rasul-MU



Ya Rasul, ceritakan aq tentang rumahmu, menu makanmu, pakaianmu yang bersahaja
Ya Rasul, ceritakan kepadaqu tentang sahabat-sahabat sejatimu
Ya Rasul, ceritakan kepadaqu tentang pengorbanan dan perjuanganmu dalam menegakkan agama ALLAH.
Ya Rasul, wajahmu selalu ceria dengan pikiran yang bersih dan jernih
Ya Rasul, engkau begitu kuat menghindari kesombongan dan maksiat. Aq ingin mencontohmu yang selalu tersenyum tulus terhadap sesama. Aq juga ingin sepertimu yang tidak pernah merendahkan orang lain, dengan sikapmu yang selalu menyapa terlebih dahulu.


Ya Rasul, Aq ingin mencontohmu untuk tidak berkata yang sia-sia dan tidak menyakiti orang lain.
Ya Rasul, bagaimana caranya bisa hidup bersahaja seperti kehidupanmu ???
Ya Rasul, ceritakan kepadaqu tentang kehidupanmu yang sederhana itu. Aq ingin walau dengan hidup sederhana aq tetap bisa seperti dirimu yang selalu bisa sedekah dengan ikhlas. Aq juga ingin sepertimu, dimana tindakanmu sesuai dengan ucapanmu.


Ya Rasul, bagaimana caranya menghindarkan dari nafsu yang selalu saja datang dan mengoyak-nngoyak hatiqu atau paling tidak bisa menahannya.
Ya Rasul, bagaimana membuat bendungan yang kokoh untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaanqu yang masih begitu kecil dan lemah ini.

Ya ALLAH, Rasul-MU itu, begitu aq mengagumi pribadinya
Ya ALLAH, izinkan aq nanti menemui-MU dan rasul-MU ... untuk melepas rindu ini
Ya ALLAH, juga mohon bimbinglah hamba-MU yang lemah ini agar selalu berada di jalan-MU ... Ya ALLAH ...
Ya ALLAH, izinkan Aq memasuki surga-MU karena Aq sangat takut ... akan neraka-MU Ya ALLAH ....

~* siapa kita *~





Siapa diri kita sekarang tidaklah penting, yang penting kita mau menjadi siapa dengan pribadi yang bagaimana.
Dari keturunan mana kita berasal tidak penting, yang penting kita mau menjadi anak dan orang yang bagaimana dan seperti apa.


Masa lalu tidak penting, yang penting hari ini dan esok.
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran dan pengalaman.


Bagaimana orang memandang kita tidaklah penting, yang penting bagaimana kita memandang orang, dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri.
Berapa besar kepercayaan orang ditentukan oleh berapa besar kejujuran dan kredibilitas kita.


Buah yang bagaimana yang akan kita petik, ditentukan oleh bagaimana kita menanam.
Bagaimana sekarang kita berproses inilah yang akan menentukan hasil akhir dari semuanya.Jangan kita mengharapkan orang lain atau pasangan kita untuk berubah, jika kita sendiri belum mau berubah (sikap, kata-kata, pola pikir, egois).


Sukses tidak selalu diukur dengan harta atau popularitas, sukses juga diukur dari 'kesehatan mental', maka buanglah sikap iri, sombong, serakah, benci, menganggap rendah orang lain, dan segala sikap dan sifat jelek yang berakar dalam diri.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.


"Ya ALLAH, tidak ada kemudahan kecuali apa-apa yang ENGKAU jadikan ia mudah; dan ENGKAU menjadikan kesulitan jika ENGKAU menghendaki ia mudah." (HR. Ibnu Hibban)

~* Kupetik sebuah Harapan dan Optimis *~


~setelah ada harapan ditengah kesulitan~
Keputusan kadang membuat orang menjadi gamang dan membuat seakan hidup tanpa ruh tanpa jiwa. hilang semangat hidup...
Terpentingnya adalah keberhasilan sebuah usaha dan tercapainya sebuah keinginan dan tentunya harus didasari syukur pada Allah maupun juga kegagalan yang juga harus dilandasi rasa ayukur " Hanya Englaulah yang kami sembah dan Hanya Engkaulah kami memohon pertolongan (QS.Al-Fatihah:5)".
sekedar tahu dan yakin akan begitu besarnya pengampunan dan kebijaksanaan Tuhan sudah membuat hati damai dan segera bisa diterima kembali olehnya dengan menyadari dan meyakini bahwa Tuhan selalu bersedia membantu menyelesaikan segala permasalahan kehidupan." Aku tergantung bagaimana cara Hamba-Ku mamandangnya".

# Saran Harapan dan Optimise"
1. tanamkan di hati, sebuah keyakinan bahwa Tuhan akan selalu mau membantu kita, memberikan jalan keluar dari kesulitan dan memberikan kemudahan disetiap kesukaran.
2. tidak putus asa ketika HILANG dan tidak berbangga diri ketika ADA.
3. IKHLAS and SABAR membuat hidup menjadi enteng, serta senantiasa berharap pada kebesaran Allah niscaya akan berujung manis
4. Berusaha dan Berdo'a


..............JANGAN PERNAH PUTUS DO'A..............
YA ALLAH, Engkaulah Maha Beaar Kekuasaan-Mu pasti lebih besar daripada masalah hamba,Engkaulah Maha Besar ampunan dan Rahmat-Mu pasti lebih besar dartpada dosa hamba dan Engkau Maha Besar karena kebesaran-Mu maka tak layak bagi hamba untuk berputus asa...

YA ALLAH, Engkau Maha Tahu, hamba berbuat dosa selayaknya memang hanba yang menanggung segala akibatnya. Tapi hamba juga tahu bahwa samudera ampunan-Mu begitu luas sehingga mampu membebaskan hamba dari segala akibat. lantaran inilah harapan hamba muncul maka jangann Engkau pupuskan harapan hamba YA ALLAH...

YA ALLAH, ditengah lautan permasalahan kehidupan yang hamba hadapi baik yang hamba buat sendiri ataupun yang muncul akibat kebodohan dan kelalaian hamba tidak pernah ingin berhenti berharap bahwa Engkau tak akan menutup mata terhadap kesalahan-kesalahan hamba, dan segera membentangkan lindungan dan pertolongan-Mu di atas kehidupan hamba...

YA ALLAH keterbatasan hamba menutupi kesalahan- kesalahan hamba dan berjuang untuk hidup dan kehidupan hamba tidak pernah ingin berhenti berharap bahwa Enkau tidak pernah akan lari dari kehidupan hamba betapapun hamba adanya...

YA ALLAH, sebagaimana senangnya kami menuai kesenangan kuatkan juga hati kami bila kami menghadapi kesukaran, jadikan hato kami begitu lapang dan ikhlas agar kami tak hilang kontrol diri...

YA ALLAH, yakinkan diri kami bahwa di tengah suka cita atau duka cita, ada Engkau yang Maha Melihat dan Maha Menyaksikan dan tentunya Engkau tidak akan berdiam diri...


*Jangan berpiikir tentang KETIDAKMAMPUAN kita,berpikir saja tentang KEMAHAKUASAAN TUHAN
*Kita hanya perlu PERCAYA DIRI,TERMOTIVASI,YAKIN bahwa kita bisa bangun kembali dan menyelesaikan semua permasalahan yang kita hadapi setelah itu kita PASRAHKAN pada ALLAH sebab Dia memang memiliki banyak KEAJAIBAN buat mereka yang percaya


( semoga harapan- harapan hamba ini tidak menjadi harapan kosong di Mata-Mu, Engkaulah ujung segala harapan, Engkau bukan manusia yang punya kesabaran terbatas, karena Engkau adalah Tuhan Semesta yang tidak pernah mempunyai batas...)

~* Kisah Bidadari Surga *~

Namanya Aini. begitu ummi biasa memanggilnya. Salah satu “adik” terbaik yang pernah ummi miliki, yang pernah ummi temui dan alhamdulillah Allah pertemukan ummi dengannya.

Seharusnya 20 Nopember nanti genap ia menginjak usia 37 tahun. Beberapa tahun bersamanya, banyak contoh yang bisa ummi ambil darinya. Kedewasaan sikap, keshabaran, keistiqomahan, dan pengabdian yang luar biasa meretas jalan dakwah ini. Seorang muharrik dakwah yang tangguh dan tak pernah menyerah. Sosok yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah putus asa dan memiliki khusnuzon yang teramat tinggi kepada Allah. Dan dia adalah salah satu amanah ummi terberat, ketika memang harusnya ia sudah memasuki sebuah jenjang pernikahan.

Ketika beberapa akhwat lain yang lebih muda usianya melenggang dengan mudahnya menuju jenjang tersebut, maka Aini, Allah taqdirkan harus terus meretas kesabaran. Beberapa kali ummi berikhtiar membantunya menemukan ikhwan shalih, tetapi ketika sudah memulai setengah perjalanan proses, Allah pun berkehendak lain. Namun begitu, tidak pernah ada protes yang keluar dari lisannya, tidak juga ada keluh kesah, atau bahkan mempertanyakan kenapa sang ikhwan begitu ” lemahnya ” hingga tidak mampu menerjang berbagai penghalang ? Atau ketika masalah fisik, suku, serta terlebih usia yang selalu menjadi kendala utama seorang ikhwan mengundurkan diri, Aini pun tidak pernah mempertanyakan atau memprotes ” kenapa ikhwan sekarang seperti ini ?

Tidak ada gurat sesal, kecewa, atau sedih pada raut muka ataupun tutur katanya. Kepasrahan dan keyakinan terhadap kehendak Allah begitu indah terlukis dalam dirinya.

Hingga, akhirnya seorang ikhwan shalih yang dengan kebaikan akhlak serta ilmunya, datang dan berkenan untuk menjadikannya seorang pendamping. Tidak ada luapan euphoria kebahagiaan yang ia tampakkan selain ucapan singkat yang penuh makna

“Alhamdulillah..jazakillah ummi sudah membantu…mohon doa agar diridhai Allah “

Alhamdulillah, Allah mudahkan proses ta’arauf serta khitbah mereka, tanpa ada kendala apapun seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Padahal ikhwan shalih yang Allah pilihkan tersebut berusia 8 tahun lebih muda dari usianya.

Berkomitmen pada sunnah Rasulullah untuk menyegerakan sebuah pernikahan, maka rencana akad pun direncanakan 1 bulan kemudian, bertepatan dengan selesainya adik sang ikhwan menyelesaikan studi di negeri Mesir.

Namun, Allah lah Maha Sebaik-baik Pembuat keputusan..

2 minggu menjelang hari pernikahan, sebuah kabar duka pun datang. Usai Aini mengisi sebuah ta’lim , motor yang dikendarainya terserempet sebuah mobil, dan menabrak kontainer didepannya. Aini shalihah pun harus meregang nyawa di ruang ICU. 2 hari setelah peristiwa itu, Rumah sakit yang menanganinya pun menyatakan menyerah. Tidak sanggup berbuat banyak karena kondisinya yang begitu parah.

Hanya iringan dzikir disela-sela isak tangis kami yang berada disana. Semua keluarga Aini juga sang ikhwan pun sudah berkumpul. Mencoba menata hati bersama untuk pasrah dan bersiap menerima apapun ketentuanNya. Kami hanya terus berdoa agar Allah berikan yang terbaik dan terindah untuknya. Hingga sesaat, Allah mengijinkan Aini tersadar dan menggerakkan jemarinya.

Rabb..sebait harapan pun kembali kami rajut agar Allah berkenan memberikan kesembuhan, walau harapan itu terus menipis seiring kondisinya yang semakin melemah. Hingga kemudian sang ikhwan pun mengajukan sebuah permintaan kepada keluarga Aini.

” Ijinkan saya untuk membantunya menggenapkan setengah Dien ini. Jika Allah berkehendak memanggilnya, maka ia datang menghadap Allah dalam keadaan sudah melaksanakan sunnah Rasulullah…”

Permintaan yang membuat kami semua tertegun. Yakinkah dia dengan keputusannya ?

Dalam kedaaan demikian, akhirnya 2 keluarga besar itupun sepakat memenuhi permintaan sang ikhwan.

Sang bunda pun membisikkan rencana tersebut di telinga Aini. Dan baru kali itulah ummi melihat aliran airmata mengalir dari sepasang mata jernihnya.

Tepat pukul 16.00, dihadiri seorang penghulu, orangtua dari 2 pihak, serta beberapa sahabat dan dokter serta perawat…pernikahan yang penuh tangis duka itupun dilaksanakan. Tidak seperti pernikahan lazimnya yang diiringi tangis kebahagiaan, maka pernikahan tersebut penuh dengan rasa yang sangat sulit terlukiskan. Khidmat, sepi, namun penuh isakan tangis kesedihan.

Tepat setelah ijab kabul terucap…sang ikhwan pun mencium kening Aini serta membacakan doa diatas kain perban putih yang sudah berganti warna menjadi merah penuh darah yang menutupi hampir seluruh kepala Aini.

Lirih, kami pun masih mendengar Aini berucap, ” Tolong Ikhlaskan saya…..”

Hanya 5 menit. Ya..hanya 5 menit setelah ijab kabul itu. Tangisanpun memecah ruangan yang tadinya senyap menahan sesak dan airmata. Akhirnya Allah menjemputnya dalam keadaan tenang dan senyum indah.

Dia telah menjemput seorang bidadari…

Sungguh indah karunia dan janji yang telah Allah berikan padanya…

Dia memang hanya pantas untuk para mujahidNya di Jannah al firdausi….

Dan sang ikhwan pun melepas dengan penuh sukacita dengan iringan tetes airmata yang tidak kuasa ditahannya…

” ..Saya telah menikahi seorang bidadari.. nikmat mana lagi yang saya dustakan…”

Begitulah sang ikhwan shalih mengutip ayat Ar RahmanNya…

Ya Rabb..Engkau sebaik-baik pembuat skenario kehidupan hambaMu..Maka jadikanlah kami senantiasa dapat memngambil hikmah dari setiap episode kehidupan yang Engkau berikan…

Selamat jalan adikku sayang …engkau memang bidadari surga yang Allah tidak berkenan seorang ikhwan pun didunia ini yang bisa mendampingi kehidupanmu kecuali para ikhwan shalih yang berkhidmat di jalan dakwah dengan ikhlas, tawadhu dan siap berjihad dijalanNya dan kelak menutup mata sebagai seorang syuhada….”

Minggu, 28 Agustus 2011

~* Doa Seorang Kekasih Buat Kekasih *~

sedikit doa-doa bagi yang berkasih, buat kekasih, dan doa seorang kekasih..

Jika mahu mendapatkan yang soleh, kurangkan agenda mencari si SOLEH, tetapi berusahalah menjadi yang solehah. Jika inginkan yang solehah, janganlah cerewet mencari yang SOLEHAH, tetapi berusahalah menjadi yang soleh.


Bertemu yang solehah, solehahnya dia belum tentu kekal. Bertemu yang soleh, solehnya boleh berubah..kerana si soleh dan si solehah adalah insan biasa. Perkahwinan adalah sebahagian daripada proses untuk MENJADI, bukan MENCARI.

Sabtu, 27 Agustus 2011

~* Ketika Cinta Mula Di Kecewakan *~




Hidup ini selalu berputar, tak selamanya kita berada dibawah dengan semua kepedihan dan tak selamanya kita berada diatas dengan segala kesenangan. Allah Maha Adil.. Hanya Dia yang tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya..



“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak.”

~ (Al-Baqarah 216)



Sahabatku, ada perih disudut hati, ketika engkau cerita tentang segala yang kau alami.. Setelah sekian lama kau bertahan. Setelah sekian lama kau memendam luka.

Setelah sekian lama kau rendam nestapa, rupanya Allah izinkan juga engkau tempuhi jalan itu. Aku percaya, itu suatu “keputusan terakhir” yang terbaik untukmu..





Sahabatku, ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan. Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan..

Tetapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan kerana orang itu berhenti mencintai kita, melainkan kerana kita sendiri menyedari bahawa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya..



* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu kacak, cantik, teristimewa dibandingkan dengan yang lain.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, sentiasa terbayang di benak kita.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang itu ketika hati kita sering berkata, “Aku sangat mencintainya..”



Ingatlah..

Melepaskan bukanlah berakhirnya melainkan awal dari suatu kehidupan baru..





* Kita harus melepaskan seseorang kerana kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.

* Kita harus melepaskan seseorang kerana kita menyedari yang kacak,yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.

* Kita harus melepaskan seseorang kerana kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik.

* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.

* Kita harus melepaskan seseorang kerana kepala kita berkata “tidak ada lagi yang dapat dipertahankan”.

* Kegagalan tidak bererti kita tidak mencapai apa-apa, namun kita telah memahami sesuatu! Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan…!



“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu?

Yang memberatkan punggungmu?



Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu,

Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan..



Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.”



~ (QS.94:1-8)



Kadang-kala Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum

mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan

kurniaNYA dan belajar daripadanya..

Tahukah Kamu Kecantikan Itu Bagaimana?



Tidak cantik = rendah diri dan jarang disukai orang.

Cantik = Berkeyakinan , terkenal dan disukai banyak orang



Itulah sekelumit formula yang ada dalam fikiran wanita. Sebuah formula yang simple namun amat berbahaya. Dari manakah asal muasal formula ini? Mungkin dari media mahupun pandangan masyarakat yang telah diracuni bahawa, kecantikan hanya terbatas pada luaran sahaja. Yang cantik adalah yang berkulit putih, tinggi, hidung mancung, bibir merah dan sebagainya.

Akibatnya banyak kaum hawa yang ingin kelihatan cantik seperti yang digambarkan. Mereka tergoda untuk membeli kosmetik yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi. Mereka lalai tentang syariat yang telah mengatur batasan-batasan untuk tampil cantik.

Mereka ingin kelihatan secantik model dan bintang filem. Perkataan cantik telah disalah erti sedemikian rupa oleh media, sehingga menukarkan hakikat cantik yang sebenarnya. Mereka sibuk mencalit bedak pada kulit tanpa peduli pada hati mereka yang kian gersang.

Tujuannya?

Jelas, untuk menambah deretan peminat dan agar lebih mudah mencari pasangan hidup. Alangkah naifnya. Fakta menunjukkan perkahwinan yang berjaya adalah bukan dari wanita yang cantik tetapi, dan kebanyakkan perkahwinan yang berakhir ditengah jalan adalah dari wanita – wanita yang cantik. Jadi, kaitan antara cantik dan kejayaan hidup!.

Orang yang berjaya dalam perkahwinan, walaupun tidak cantik tetapi keperibadiannya amat menyenangkan. Mereka tidak hanya fokus pada luaran sahaja tetapi mereka lebih peduli pada recovery iman yang nampak jelas dalam sikap dan prinsip hidup mereka, kukuh tidak goyah. Pun, jika ada yang berwajah elok, mereka menutupinya supaya kecantikannya tidak menjadi fitnah dan hanya dipersembahkan untuk suami sahaja

prinsip hidup mereka, bersyukur pada apa yang telah Allah berikan tanpa meminta lebih lagi. Ridha dengan bentuk tubuh dan wajah yang dianugerahkan Allah. Kerana inilah bentuk terbaik menurut-Nya, bukan menurut fikiran dangkal kita. Kalau kita boleh memilih, mempunyai wajah dan keperibadian yang cantik itu memang lebih baik, tetapi tidak semua orang dianugerahkan seperti itu. Itulah mahakeadilan Allah, ada kelebihan dan kekurangan pada diri setiap orang.


Dan satu perkara yang pasti, Tingkahlaku seseorang itu mencerminkan pemahaman mereka. Jika kita rajin menuntut ilmu agama, insyaallah gerak-geri kita sesuai dengan ilmu yang kita miliki. Begitu juga yang terjadi pada wanita-wanita yang terpaku pada kecantikan fizik semata – mata.

“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah akan fahamkan ia dalam agamanya”(Sahih, Muttafaqun ‘alaihi).

Hadist diatas dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Baz bahwa ia menunjukkan keutamaan ilmu. Jika Allah menginginkan seorang hamba memperoleh kebaikan, Allah akan memahamkan agamaNya sehingga dia dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang batil, mana petunjuk mana kesesatan. Dengannya pula dia dapat mengenal Rabbnya dengan nama dan sifat-sifatNya serta tahu keagungan hakNya.



Apalah gunanya cantik tetapi hati tidak tenteram. Cantik tetapi dilaknat oleh Allah dan rasulNya. Kecantikan fizikal tidak akan bertahan lama, ia hanya palsu sahaja.

Ada yang lebih cantik dihadapan Allah, Rabb semesta alam, iaitu kecantikan hati yang akan nampak pada mulianya akhlak. Banyakkan muhasabah, kenali apa-apa yang masih kurang dan lekas diperbaiki.


Faham Syari’at = CANTIK

Tidak Faham Syari’at = Tidak CANTIK sama sekali!

Bagaimana? setuju?


“Sesungguhnya Allah tidak melihat luaran kalian dan rupa kalian akan tetapi Allah melihat hati kalian” (HR.Muslim)

Banyak lebah mendatangi bunga yang kurang harum

Kerana banyaknya madu yang dimiliki bunga

Tidak sedikit lebah meninggalkan bunga yang harum kerana sedikitnya madu


Banyak lelaki tampan yang tertarik dan terpesona oleh wanita yang kurang cantik

Kerana memiliki hati yang cantik

Dan tidak sedikit pula wanita cantik ditinggalkan lelaki kerana keburukan hatinya


Karena kecantikan yang sejati bukanlah cantiknya wajah tetapi apa yang ada didalam dada

Maka percantiklah hatimu agar dicintai dan dirindukan semua orang.

Ku Tunggu Pinangan Mu


♥ Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahawa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi, kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

♥ Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tahu,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya kerana pihak ketiga yang tak lain syaitan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

.
♥ Jagalah sikapmu pada kami, maka akan kami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami, cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke redhaan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridha pada kami. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

.
♥ Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami, santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kan kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami, bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh, Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

♥ kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasannya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kami akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..


♥ Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar, tetapi kau akan menjadi hebat seperti Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami memerlukan imam yang boleh menjaga keimanan, bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

.
♥ Sungguh, kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tetapi kami tak akan mempertaruh pesona kami hanya kerana cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syaitan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami, jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan menuntutmu untuk berbuat nista. Izinkan kami menjaga hatimu, agar kita boleh menjelang bersama JannahNya. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..


“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Kerana kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru,
Maka katakanlah, kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya kerana melihat gerimis
Jika engkau melihatnya

~*Dia Bukan tercipta untukku*

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
PENGORBANAN TIDAK DIHARGAI^^
Kenapakah pengorbanan kita selalu tak dihargai....bukan ingin pujian...tapi cukuplah ucapan terima kasih

kerana kebanyakan manusia tidak melihat sesuatu dgn mata hati~ pengorbanan tidak dihargai..kesalahan sahaja dicari~ ^^"
Pernah tak kamu rasa diri kamu tidak dihargai disisi dia? Sedangkan kau sangat menghargai dia sebagai kekasih mu..itu merupakan tanda awal dia bukan yang terbaik untukmu..sebagai manusia kita juga harus dihargai..Kita juga berkorban dalam perhubungan yang kita bina..Pernah tak kamu rasa pandangan kamu tidak dihormati? Sedangkan kamu sentiasa mengalah dalam menghormati pandangan dan keputusannya..Tidak betul..

Bercinta merupakan satu hubungan yang dijalinkan atas persetujuan bersama, kita mempunyai hak yang sama untuk dihormati..hati kita juga layak mendapat pertimbangan..Hubungan sebelah pihak tidak kekal lama..Dia bukan milikmu...Pernah tak kau rasa dia terlalu berkira melabur dalam hubungan kamu? Sedangkan kita sedikit pun tidak pernah mengungkit..

Dia bukan yang terbaik. Perkongsian akan mengukuhkan sebuah perhubungan..Dari segi masa, wang ringgit dan pengorbanan...Tidak ada alasan untuk mementingkan diri sendiri dalam perhubungan..petanda dia bukan milikmu..Aku pernah merasa 'dia' yang terbaik dulu, tapi aku lupa, masih ada insan lain yang lebih baik..Walau diri ini tidak dihargai, walaupun pengorbananku tidak pernah dipeduli, aku masih bertahan...aku takut untuk mengakui aku tidak bahagia..apa orang akan kata..aku wanita cerewet?

Tapi aku juga ada hak untuk bahagia..Sekarang, aku bahagia... Bahagia dengan keruntuhan hubungan dahulu yang ku ingat tiada gantinya.. Aku bahagia bersama insan yang lebih menghargai dan menghormati aku sebagai seorang wanita...
ANDAI DIA BUKAN TERCIPTA UNTUKKU
Sesungguhnya cinta ALLAH, adalah cinta teragung,
Seandainya kita meletakkan segala usaha kita padaNYA,
Kita tidak akan kecewa,

Bila mana seseorang itu tidak tercipta untuk kita....
Kita merancang, ALLAH juga merancang
Tetapi rancangannNYA adalah yang terbaik.
Kita sebagai hamba hendaklah redho
Atas segala ketentuanNYA....
Kerana DIA Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita........
"Dia" yang ditunggu itu bukanlah milik kita
Walaupun setelah tiba masanya
Kita harus sentiasa ingat"dia" yang ditunggu itu
Hanya pinjaman daripada ALLAH s.w.t.
Untuk memikul amanah khalifah di muka bumi.
Jadi walau siapapun "dia",
Tanamkan niat untuk ALLAH DAN ISLAM
Berpeganglah dengan ini.
Kita tidak akan rasa kecewa,
Kerana ALLAH kasihkan kita dan "dia".........

SUNNAH
CINTAILAH KEKASIHMU DENGAN SEDERHANA,
BOLEH JADI ENGKAU AKAN MEMBENCINYA PADA SUATU KETIKA...
DAN BENCILAH ORANG YANG ENGKAU BENCI DENGAN SEDERHANA,
BOLEH JADI ENGKAU AKAN MENGASIHINYA PADA SUATU KETIKA.....
(HR AT - TIRMIDZI)
Seekor burung bertenggek di puncak gunung..
Tasbih gunung dan burung
"Mimpi duniawi umpama debu,
yang abadi hanyalah cintaMU"

KEMALA
NASIHAT HASAN AL BANNA
Hendaklah engkau menundukkan pandanganmu,
Menekan emosimu dan
memotong habis selera- selera rendah dari jiwamu.....
Bawalah ia hanya untuk mengapai yang halal lagi baik dan
Hijabkanlah ia dari yang haram, dalam keadaan apa sekalipun.....
di 05:36 0 komentar

~*Bunga yang Indah*~

Bunga yang kembang dan cantik itu jarang yang wangi... begitulah juga orang yang cantik; kebanyakannya jarang berbudi.
Apabila si gadis dipuji dengan kata-kata, "aku ni cantiklah," maka akan menguntumlah sekuntum senyuman dibibirnya dan berbungalah hatinya. Tersipu-sipulah ia.
Ah... siapa yang tidak percaya bila dikatakan cantik oleh lawan jenis? Begitulah resa manusia, senang bila dipuji kecewa bila dikeji.

Tetapi lain halnya bagi si mukmin yang merasa dirinya miskin dengan Tuhannya. Terasa kerdil tatkala berhadapan dengan pujian dan sanjungan manusia. Wanita yang cantik selalu ditimpa 'perasan' kerana sedar dirinya punya kelebihan.
Kata orang, wanita cantik banyak mahunya. Diri rasa bangga, seisi dunia mahu digenggamnya. Kalau ia seorang gadis dirinya sanggup menjadi tukaran dengan wang yang beribu. Ada pula yang rela menjadi andartu. Hidup liar bak merpati, senang didekat dan ditangkap lari.

Jika dia seorang isteri yang sedar dan bangga dengan kecantikkannya maka suamilah yang menjadi mangsa. Si suami selalu melutut dan kalah dengan kehendak dan karenahnya. Lebih malang jika si suami pula suka akan kecantikan isterinya. Ia menyayangi isteri atas dasar kecantikannya.
Jadilah suami laksana lembu yang dicucuk hidungnya. Ke mana diarah di situlah perginya, alangkah dayusnya dia. Si isteri yang cantik rupawan akan merajuk dan meragam seandai kemahuannya tidak tercapai, mengugut, merajuk hendak balik kampung atau minta cerai.

Alangkah indahnya jika si isteri tadi, kecantikannya digunakan untuk meniup semangat jihad ke lubuk hati mujahidin. Ketahuilah, keutamaan dan nilai diri seorang wanita sama ada cantik atau tidak adalah pada akhlaknya.

Andai dia seorang isteri, ketaatannya pada suami adalah akhlak yang indah. Wanita yang cantik tetapi tidak berbudi pekerti tinggi, lebih-lebih lagi isteri yang cantik yang derhaka pada suami adalah ibarat bunga raya. Cantik warnanya, harumnya tiada.
Sebaliknya wanita yang kurang cantik tetapi berakhlak mulia, taat suaminya, sentiasa mencari keredhaan-Nya, ibarat bunga cempaka. Tiada rupa tetapi harumnya memikat jiwa.
Antara bunga raya dan bunga cempaka pastilah cempaka diminati orang.
Kasihan si bunga raya, tidak dijual atau dipakai orang. Ibarat gadis murahan yang mempertontonkan kecantikan. Konon nanti ada yang berkenan tetapi tidak sedar diri jadi mainan.
Wanita yang kurang cantik pula jika tidak berakhlak akan meyakitkan hati dan mata. Ibarat bunga yang tidak cantik tidak pula harum dan wangi. Maka tiadalah apa-apa tarikan dan keindahan padanya.
Usah bangga dan usah pula risau akan paras rupa untuk merebut kasih sayang manusia. Tetapi marilah berlumba-lumba untuk menjadi wanita yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Nescaya disayangi Allah serta makhluk-makhluk-Nya.

Seharusnya diri yang dikurniakan Allah dengan nikmat kecantikan sentiasa resah jiwanya. Bukan kerana takut luput kurniaan itu dari dirinya. Bukan jua kerana ada yang iri hati dan mahu menganiayai atau menandingi kejelitaannya. Resah adalah kerana menghitung pahala-pahala yang tinggal akibat pujian dan sanjungan manusia yang bakal menjerumuskan dirinya ke jurang neraka.
Mengira-ngira bagaimana untuk meruntuhkan gunung mazmumah (sikap negatif) akibat dari kecantikan diri yang dijulang bagaikan mahkota. Apa lagi jika kecantikan itu hidangan setiap insan, cantik indah tetapi hina terdedah. Menjadi mainan nafsu dan syaitan.

Bersyukur dengan segala nikmat Tuhan. Baik buruk,cantik hodoh itu adalah pemberi-Nya.Yang berwajah cantik atau hodoh sama-sama perlukan persediaan. Akan tiba saatnya jua di mana yang berwajah cantik indah dikerumuni oleh cacing dan ditimbusi tanah di liang lahad yang gelap lagi sunyi.
Tatkala itu bersandinglah manusia dengan kematian. Apakah baru di kala itu mahu diucapkan nikmat iman dan Islam itulah sebesar-besar pemberian Tuhan? Baru sanggup berjuang, berkorban apa saja demi mendapatkannya? Sebelum segala-galanya terlewat sama-samalah kita daki anak-anak tangga menuju ke puncak taubat.

Asal manusia dari setitis mani yang hina. Sehina itulah pula dirimu wahai wanita. Kenangilah nasib diri di hari penghisaban. Segala pinjaman Tuhan itu, untuk apa digunakan. Lunakkan hati, tenangkan perasaan. Lihatlah ke seluruh penjuru alam. Di mana saja mata menjurus di sana ada tanda keagungan Tuhan.

Dongakkan kepala ke langit biru, tundukkan wajah ke bumi yang hijau. Saksikanlah kilauan mentari, percikan cahaya bulan dan bintang. Langit yang dijadikan-Nya tidak bertiang, gunung-ganang tidak berpancang. Usah terlena dibuai keindahan, sesungguhnya pada segalanya itu terkandung pengajaran:
Dan apa sahaja nikmat yang ada padamu dari Allahlah datangnya, dan bila kamu ditimpa kemudaratan maka hanya pada-Nyalah kamu meminta pertolongan." (Surah An-Nahl: 53)
Semoga bermanfa'at
salah dan Hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon ma'afkan
Ana andhika Al-banjari Mtp insaniah fakir Hamba Allah yg tiada daya
upaya,yg benar itu datangnya daripada Allah SWT dan yg salah itu datangnya
daripada kelemahan diri ana pula..
Salam Ukhuwah Fillah

~*Kewajiban Lelaki Melindungi Wanita*~

~*Sahabat untuk sahabat*~

Lelaki disyaratkan melindungi wanita, hindari kekerasan. Dalam institusi perkahwinan, lelaki ialah ketua keluarga sesuai dengan fitrah kejadiannya yang lebih gagah dan beberapa kelebihan lain berbanding wanita.
Tanggungjawab lelaki sebagai ketua (pemimpin) kepada perempuan ditegaskan oleh Allah melalui firman-Nya bermaksud:
"Lelaki ialah pemimpin bagi perempuan oleh kerana Allah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan kerana lelaki selepas menafkahkan sebahagian daripada harta mereka." (Surah an-Nisa, ayat 34)

Islam mensyaratkan lelaki sentiasa menjadi pelindung dan berbuat baik terhadap wanita. Sebagai pemimpin, lelaki dipertanggungjawabkan menjaga keselamatan, kebajikan dan menyediakan keperluan hidup untuk isteri dan anak mereka. Islam melarang sama sekali kekerasan dalam rumah tangga. Rasulullah memberi ingatan dengan sabda bermaksud:
"Mengapa ada lelaki di kalangan kamu yang suka memukul isterinya seperti memukul seorang hamba, padahal dia akan menyetubuhi isterinya itu pada hari lain." (Hadis riwayat Ahmad).

Isteri mempunyai hak untuk mendapat layanan sebaik-baiknya. Pada suatu ketika, ramai isteri datang menemui isteri Rasulullah mengadu mengenai layanan buruk yang diterima daripada suami mereka. Apabila Rasulullah mengetahuinya, baginda pun bersabda maksudnya:
"Sesungguhnya ramai wanita datang menemui isteriku mengadu mengenai suami mereka. Sesungguhnya suami kepada wanita itu bukanlah orang yang terbaik daripada kalangan kamu." (Hadis riwayat Abu Daud).Rasulullah memberi contoh bagaimana menjadi seorang suami yang baik. Rasulullah sering menolong isterinya melakukan kerja di rumah yang baginda dapat melakukan sendiri seperti menjahit baju yang koyak, memasak, membersihkan laman dan kerja lain. Sifat ringan tangan suami membantu isteri melakukan kerja rumah bukan semata-mata meringankan tugas isteri, tetapi menimbulkan rasa hormat isteri. Isteri berasakan dirinya lebih disayangi dan dihormati.Amalan melakukan kerja rumah secara bersama dapat membentuk kerjasama, persefahaman, keceriaan dan menghargai apa yang dilakukan bersama-sama.



Suami yang sama-sama membersihkan rumah tentu tidak akan melakukan perbuatan yang menyebabkan keadaan menjadi kotor. Bagaimanapun, ramai suami yang secara sengaja mengotorkan kawasan rumah dengan habuk dan puntung rokok yang dibuang merata-rata dan kemudian menyuruh si isteri pula membersihkannya.

Melakukan kebaikan kepada isteri adalah sebahagian tanda muslim sejati. Suami yang baik sedar bahawa dirinya menanggung amanah besar dalam soal menjaga kepentingan isteri. Sabda Rasulullah s.a.w bermaksud:"Orang yang baik antara kamu adalah orang paling berlaku baik terhadap isterinya dan akulah orang paling baik terhadap isteri dari kalangan kamu." (Hadis riwayat at-Tirmizi).Sikap baik sebenarnya bukan terhad kepada isteri. Semua orang berhak dilayan dengan baik, terutama ahli keluarga dan sesiapa yang diamanahkan kepada kita menjaganya. Orang gaji dan sesiapa yang tinggal bersama kita perlu dilayan dengan sebaik-baiknya. Sikap baik Rasulullah terhadap isteri diakui oleh isteri baginda, Siti Aisyah.
Diriwayatkan oleh Bukhari bahawa Aisyah pernah berkata:
"Rasulullah tidak pernah sekalipun memukul isteri dan pembantunya."

Menjaga dan berbuat baik terhadap isteri juga dilakukan dengan cara menyediakan apa yang suami mampu untuk dirinya, maka itulah juga seharusnya untuk isteri. Adalah menjadi hak isteri mendapat pemberian yang mampu disediakan oleh suaminya. Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
"Tanggungjawab suami terhadap isterinya adalah apabila kamu makan, hendaklah kamu beri makanan untuk isterimu. Apabila kamu memakai pakaian, kamu berikan pakaian untuk isterimu. Jangan kamu pukul isterimu pada bahagian muka. Jangan kamu keluarkan perkataan yang jahat di hadapannya iaitu perkataan yang menyakiti hati dan dibenci. Jangan kamu tinggalkan isterimu seorang diri kecuali dalam rumah." (Hadis riwayat Abu Daud)

Islam menggesa si suami agar berurusan dan bermuamalah bersama isteri dengan adab yang baik, memandangkan pertimbangan akal kaum wanita dianggap kurang berbanding kaum lelaki. Allah befirman di dalam al-quran:"Gauli mereka dengan adab yang baik." (An-Nisa': ayat 19)

Ini merangkumi tutur kata yang lunak, bersikap adil bersama isteri sekiranya si suami berpoligami, memberi nafkah, bermesyuarat dengan isteri dalam urusan rumahtangga, menutup kelemahan isteri dan lain-lain lagi. Mengelak daripada mengatakan perkara buruk terhadap isteri adalah sebahagian sikap baik yang perlu diamalkan oleh suami. Ada suami yang sering dan gemar mengeluarkan perkataan tidak enak terhadap isteri disebabkan sesuatu perkara tidak disenangi. Perkataan buruk yang dikeluarkan terhadap isteri juga satu penderaan iaitu penderaan mental. Isteri yang selalu diherdik, dihina dan dimarahi akan menghadapi tekanan perasaan dan mudah timbul perasaan takut untuk berdamping dengan suami. Sesiapa yang suka mengamalkan sikap bengis dan suka menakut-nakutkan isteri dengan perkataan kasar akan terlepas daripada rahmat Allah dan menanggung kerugian di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Rasulullah sallallahu'alaihi wa sallam adalah teladan yang paling baik. Meskipun baginda membolehkan memukul isteri setelah nasihat dan memulaukannya di tempat tidur tidak berkesan, namun baginda tidak pernah memukul isterinya. Islam mengharuskan suami memukul isteri dengan pukulan ringan yang tidak menyakitkan walaupun ke atas bayi, sekadar amaran agar si isteri tidak mengulangi kesilapannya. Islam telah menetapkan garis panduan yang cermat berkaitan keharusan memukul, agar tidak mendatangkan mudharat lain yang tidak diundang, seperti menegah memukul bahagian muka serta jangan memukul dengan pukulan yang mencederakan. Pukulan ini juga dibenarkan setelah isteri dipisahkan tempat tidur dan masih belum bersedia untuk mengubah tabiat buruknya.

Rasulullah sentiasa menjaga perasaan para isteri baginda dan pandai menambat hati mereka dengan bergurau senda dan bermesra. Rasulullah menggesa para suami agar bijak menyesuaikan diri,ketika berada di samping isteri. Rasulullah bersifat keanak-anakan ketika berada di samping isteri baginda, meskipun baginda seorang pahlawan yang handal di medan jihad.

Sememangnya wanita suka dimanjai dan dibelai. Rasulullah mengkehendaki para suami agar pandai meletakkan taraf dirinya sedarjat dengan isteri, untuk mengelakkan rasa canggung dan janggal ketika bersama isteri. Pernah diriwayatkan dalam sunan Abu Daud dan Al-Nasa'ie, Rasulullah berlumba lari dengan isteri baginda Saidatina Aisyah. Meskipun Rasulullah pesuruh Allah yang sibuk dengan urusan menyebarkan dakwah dan berjuang di medan jihad, namun baginda masih ada kelapangan untuk bermesra bersama isteri baginda dan ini bukanlah suatu yang menyalahi etika. Rasulullah bersabda di dalam riwayat Tarmizi dan Muslim:

"Mukmin yang paling sempurna ialah yang paling baik akhlaknya dan paling berlemah lembut bersama isterinya."Islam menggambarkan mukmin yang paling sempurna ialah mereka bijaksana melayani isteri dan berbudi pekerti mulia. Satu contoh petunjuk Rasul yang menggambarkan baginda beradab sopan bersama isteri baginda ialah hadis yang diriwayat oleh Ibn Abi Dunya, Saidatina Aisyah memberitahu bahawa:"Segala urusan dan perlakuan Baginda amat menakjubkan, sehingga ketika baginda bersama isterinya pada suatu malam dan telah bersentuhan kulit, baginda meminta izin dari isterinya Aisyah untuk beribadat menemui Tuhannya."

Demikianlah adab Rasul bersama isteri baginda, meminta izin untuk meninggalkannya meskipun untuk bertemu Tuhan.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari notes ini

~*Bila lelaki kehilangan Tulang Rusuk*~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....

WANITA: Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
LELAKI: Kamu!!!
WANITA: Menurut kamu, saya ini siapa?
LELAKI: (Berfikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti) Kamu, tulang
rusukku.

Kerana Allah melihat bahawa Adam kesepian. Saat Adam sedang lena tidur,
Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa. Semua LELAKI mencari tulang
rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi
merasakan sakit di hatinya...
Setelah berkahwin, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk
sementara. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan
masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi
membosankan.

Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan
cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai
menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran WANITA
lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu tidak
cintakan saya lagi!!!".
LELAKI sangat membenci ketidakdewasaan WANITA dan secara spontan juga
berteriak "Saya menyesali perkahwinan ini! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!!!"
Tiba-tiba WANITA terdiam, dan berdiri kaku untuk beberapa saat.
LELAKI menyesali akan apa yang sudah dia lafazkan, tetapi seperti air yang
telah tertumpah tidak mungkin untuk diceduk kembali. Dengan berlinang air
mata, WANITA kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad
untuk berpisah. "Kalau saya bukan tulang rusukmu, biarkan saya pergi
Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing".


Lima tahun berlalu. LELAKI masih belum lagi berkahwin, tetapi berusaha
mencari khabar akan kehidupan WANITA. WANITA pernah ke luar negeri tetapi
sudah kembali. Dia pernah berkahwin dengan seorang asing dan bercerai.
LELAKI agak kecewa bila mengetahui WANITA tidak menunggu, sepertinya.
Dan di tengah malam yang sunyi, dia meminum kopinya dan merasakan sakit di
hatinya. Tetapi LELAKI tidak sanggup mengakui bahawa dia merindukan WANITA.
Suatu hari, mereka akhirnya bertemu kembali. Di airport, tempat di mana
banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah
dinding pembatas.

LELAKI: Apa khabar?
WANITA: Baik... Kamu sudah menemui tulang rusukmu yang hilang?
LELAKI: Belum.
WANITA: Saya akan terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Saya akan
kembali 2 minggu lagi. Telefon saya kalau kamu berkesempatan. Kamu tahu
nombor telepon saya kan ? Tidak ada yang berubah.
WANITA tersenyum manis, berlalu di hujung lafaz "Selamat tinggal.."
Satu minggu kemudian, LELAKI menerima khabar WANITA adalah salah seorang
korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, LELAKI meneguk kopinya dan
kembali merasakan sakit dihatinya. Akhirnya dia sedar bahwa sakit itu adalah
kerana WANITA, tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia
patahkan.
*Kita menempiaskan 99% kemarahan walau kepada orang yang paling kita cintai.
Dan akibatnya adalah penyesalan. Seringkali penyesalan itu datang
dikemudiannya, akibatnya setelah kita menyedari kesalahan kita, semua sudah
terlambat...*

*Kerana itu, **jagalah dan sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh
hati.**.. Sebelum mengucapkan sesuatu berfikirlah dahulu, apakah kata-kata
yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang dicintai? Kira merasakan akan
*menyakitinya, sebaiknya jangan pernah dilafazkan. Kerana semakin besar
risiko untuk kehilangan orang yang dicintai.*
*Jadi berfikirlah, apakah kata-kata yang akan dilafazkan sebanding dengan
akibat yang akan diterima?? *
semoga bermanfa'at

Salah dan Hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon ma'afkan
Ana Andhika Al-banjari Insaniah Fakir Hamba Allah yg tiada daya dan Upaya
yg takkan Lepas dari salah dan dosa,yg benar itu datangnya daripada Allah SWT
dan yg salah itu datangnya daripada kelemahan diri ana pula..
Salam Ukhuwah Fillah..

~*9 CIRI-CIRI WANITA YANG DIIDAMKAN*~





Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
1. Berpegang Kepada Agama
Wanita yang berpegang kepada agama mempunyai keperibadian yang unggul. Batas-batas syariat yang dipegang dan terpelihara dalam hidupnya mengangkat martabat dirinya sebagai seorang yang layak dikagumi oleh lelaki. Dia tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariah Islam. Memang beruntung mana-mana lelaki yang beristeri dengan wanita sebegini.
2. Kecantikan Dalaman
Wanita yang tulen adalah lemah lembut dalam perwatakannya tetapi mempunyai prinsip dalam hidup. Inilah kecantikan dalaman yang dicari oleh ramai lelaki. Kalau cantik, tu dikira sebagai BONUS.
Wanita yang mempunyai kecantikan dalaman tidak akan sesekali menjual maruah dirinya hanya untuk mencari nama dan wang. Mereka tidak akan sesekali tunduk pada nafsu atau berbuat sesuatu semata-mata kerana mahukan harta dan kekayaan.
3. Manja
Lelaki suka wanita yang keanak-anakan atau yang ada sifat manja, supaya lelaki boleh memainkan peranan sebagai pelindung. Namun begitu, sifat manja dan keanak-anakan yang melampau tidak sesuai kerana ia akan menampakkan wanita itu seperti kurang matang.
4. Pandai Menjaga Kecantikan
Lelaki menginginkan wanita yang pandai menjaga kecantikan dirinya. Wanita dan kecantikan memang susah nak dipisahkan. Mereka akan kelihatan bertambah cantik jika bijak menguruskan penampilan diri. Lelaki secara fitrahnya memang mahukan wanita yang pandai menjaga kecantikan, kerana ia akan membuat mereka bangga.
5. Berakhlaq Mulia
Wanita yang berakhlaq mulia dikenali juga sebagai wanita solehah. Wanita adalah hiasan dunia, tetapi seindah hiasan adalah wanita solehah. Merekalah ibu, isteri, kekasih dan merupakan tunjang kejayaan suami.
6. Tidak Mempamer Keseksian
Lelaki suka menjamu mata dengan melihat aurat wanita, namun tidak suka menjadikanya isteri kerana keindahan diri wanita tu seolah-olah menjadi barang pameran untuk mata semua lelaki.
7. Tidak Cerewet
Lelaki suka pada wanita yang tidak cerewet. Mengapa pula? Sebab wanita yang cerewet boleh merimaskan dan mudah menyebabkan lelaki merasa jemu dengannya. Biasanya, wanita yang cerewet suka mengkritik apa saja yang tidak disenanginya walaupun perkara itu hanyalah perkara kecil.
8. Memahami Lelaki
Wanita yang memahami hati lelaki biasanya mempunyai intuisi yang cukup kuat. Lelaki mengimpikan wanita yang mampu memahami situasinya dalam keadaan suka dan duka. Pendek kata, tanpa perlu bersuara, dia itu sudah dapat membaca riak wajah suaminya. Lantas, bertindak menghiburkan atau memberi kekuatan.
9. Sejuk Mata Memandang
Wanita yang manis wajahnya dan sejuk dipandang mata akan mendamaikan perasaan seorang lelaki. Ciri-ciri Wanita Sejuk Mata Memandang seperti di bawa ini:
.:: - Bersopan satun
.:: - Senantiasa memaniskan wajah
.:: - Senantiasa memberikan senyuman ikhlas
.:: - Menutup aurat
.:: - Ramah dan mesra
.:: - Tidak terlalu cemburu
.:: – Menghormati orang lain
Baiklah saudari dan saudara.
Inilah 9 ciri-ciri wanita yang menjadi idaman lelaki. Semoga apa yang telah dikongsikan dapat memberi manfaat kepada diri anda dan menjadi kayu pengukur dalam keperibadian akhlaq diri saya dan juga anda serta pasangan.
Jadikan tips yang terakhir ini sebagai rutin harian dalam hidup. Sebelum tidur, cuba menilai atau memuhasabah diri kita kembali. Cuba lihat di mana kelebihan dan kekurangan diri kita serta apa yang telah kita capai pada hari ini. Andai kita mampu mengatasi kelemahan diri sendiri, teruskan memperbaikinya dengan secara beransuran dan fahami bahawa kelemahan itu wujud supaya kita tahu apa kekuatan diri kita. Sepertimana Dr Fadhillah Kamsah mendidik jiwa kita agar senantiasa mengamalkan sifat saling memaafi antara satu sama lain pada setiap malam sebelum melelapkan mata dan menikmati alam keindahan bermimpi.
Lantas, gunakan kelebihan dan kekuatan yang ada untuk mencipta kecemerlangan dalam diri untuk kebaikan bersama. Ingatlah bahawa setiap keindahan dan kesempurnaan itu hanya milik sang penakluk jiwa para hamba-hamba-NYA, yakni sang KHALIQ yang Maha Pencipta. Manakala pada kecacatan, keburukan dan kelemahan adalah ciptaan manusia itu sendiri termasuk diri saya yang dhoif di hadapan ALLAH Az Wajalla jua. Wallahu ‘alam..
Semoga bermanfa'at
Salah Dan Hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon ma'afkan
Ana Andhika Al-banjari Mtp Insaniah Fakir Hamba Allah yg tiada daya dan Upaya,
yg benar itu datangnya daripada Allah SWT,dan yg salah itu datangnya daripada
kelemahan diri ana pula..
Salam Ukhuwah Fillah Abadan Abadaa


~*CINTA,KEKAYAAN,KECANTIKAN,KESEDIHAAN DAN KEGEMBIRAAN(RENUNGAN BERSAMA)








~*Sahabat untuk sahabat*~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada CINTA,KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN,KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencuba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.
"KEKAYAAN!KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA.
Lalu apa jawab KEKAYAAN,"Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN.
"Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA tenggelam. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya.
"KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA.
Namun apa yang terjadi,KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN.
"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA.
Lalu apa jawab KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu ikut.Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak- isak. Apa kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku. Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas,
"Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu", kata CINTA.
Lalu apa kata KESEDIHAN, "Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...", kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya.
CINTA putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepadaTuhannya, “oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa CINTA?
Pada saat kritikal itulah tiba-tiba terdengar suara, "CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sedar, bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah "WAKTU", kata orang itu. Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku", tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilainya harga sebuah CINTA itu......"
CINTA KEPADA ALLAH CINTA RASUL CINTA IBU BAPA CINTA KEPADA UMMAH CINTA KEPADA KECEMERLANGAN
MARI..KITA SEMUA... CINTA LIMA PERKARA..
Semoga bermanfa'at
Salah dan Hilaf andai ada kata yg kurang berkenan Mohon ma'afkan
Ana Andhika Al-banjari Insaniah Fakir Hamba Allah yg tiada daya dan Upaya
yg takkan lepas dari salah dan dosa,yg benar itu datangnya daripada Allah SWT
dan yg salah itu datangnya daripada kelemahan diri ana pula..
salam Ukhuwah Fillah..

EPISODE TENTANG TOTALITAS CINTANYA RASUL






DETIK DETIK TERAKHIR HAYAT RASULULLAH SAW…….

Diceritakan bahwa Pagi itu, langit mulai menguning, burung burung enggan mengepakkan sayapnya, Rasulullah SAW. dengan suara terbata bata terlihat sedang memberikan petuah kepada para sahabatnya : “ Wahai sahabatku terkasih ! kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya, maka ta’atilah Allah dan bertaqwalah kepada-Nya. Kutinggalkan kepada kalian 2 perkara, dimana kalian tidak akan tersesat selama lamanya selagi kalian berpegang teguh kepada keduanya, yakni Kitabullah dan Sunnahku “.

Khutbah singkat ini diakhiri dengan pandangan mata Rasulallah yang teduh menatap keluarganya satu persatu. Ada yang menatap mata itu dengan berkaca kaca, ada yang dadanya naik turun menahan isak dan tangis, ada yang menghela nafas panjang, ada yang menundukkan kepalanya dalam dalam, dalam benak mereka menjerit “ isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba, Rasulallah SAW. akan segera pergi meninggalkan kita semua ” begitu desah hati sahabat kala itu. Manusia tercinta itu hampir usai menunaikan tugasnya di dunia, tanda tanda itu semakin kuat tatkala Sayyidina ‘Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap tubuh Rasulallah SAW. yang nampak lemah saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh yang hadir disana pasti akan menahan detik detik berlalu,

Beberapa saat berselang, dirumah yang sederhana itu mata Rasulallah masih tertutup. Rasulallah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “ Bolehkah saya masuk ? ” tanya sang tamu, tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “ maafkanlah, ayahku sedang demam, datanglah lain kali “ kata Fatimah sambil menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada fatimah “ siapakah itu wahai anakku ? “

Fathimah menjawab : “ tak tahulah aku ayah, sepertinya aku baru sekali ini melihatnya “.

Lalu, Rasulallah menatap putrinya dengan pandangan yang menggetarkan, satu satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang, dengan tatapan kosong menerawang Rasul berkata : “ Putriku sayang, ketahuilah, tamu yang datang itu adalah yang menghapuskan kenikmatan, dialah yang memotong kelezatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan didunia, puteri maniis, dialah Izrail, dialah Malakul maut “

Fatimahpun menahan ledakan tangisnya. Air matanya nyaris tak terbendung lagi : “celaka aku ! saat yang aku khawatirkan akan segera tiba, yakni berpisahnya aku dengan orang yang paling aku cintai “.

Rasul tahu isi hati Fathimah, ia pun segera menghiburnya : “sayaang, jangan khawatir jangan bersedih, hapus air matamu naak, ketahuilah, nahwa orang yang pertama kali akan segera menyusulku adalah engkau “, agak sedikit lega hati Fathimah, dibukakanlah pintu rumah, Malaikat maut masuk dan datang menghampiri, Rasulallah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertainya. Tidak lama waktu berlalu, datanglah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap siap di atas langit.

Rasul berkata : “ Jibril jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah ? “,
Jibril menjawab : “ Ya Rasuul, pintu pintu langit telah terbuka, para malaikat telah siap sedia, para bidadari sudah berdandan, menanti kedatangan ruuhmu, semua pintu surga telah terbuka lebar menanti kehadiranmu “.

Tapi rupanya berita itu ternyata tak membuat Rasulallah lega, matanya masih penuh kecemasan, “ Kabarkan lagi kepadaku berita selanjutnya “
Jibril melanjutkan : “ Ya Rasul sesungguhnya pintu surga masih tertutup rapat untuk seluruh Nabi dan Rasul sampai engkau masuk terlebih dahulu kedalamnya “

, “ al hamdulillah, tapi Jibriil, bukan itu berita yang aku tunggu, kabarkan kepadaku bagaimana nasib ummatku kelak “ Tanya Beliau lagi, Jibril berkata “ Jangan khawatir ya Rasul, aku mendengar Allah telah berfirman : “ Kuharamkan surga bagi seluruh ummat, kecuali ummatmu masuk terlebih dahulu kedalamnya “. “ Jibriil, inilah berita yang kutunggu2, sudah legalah hatiku kini, Izroil lakukan tugasmu ! “ kata Rasul.

Detik detik itu semakin dekat, saatnya Izrail melakukan melakukan tugas. Perlahan ruh Beliau mulai dicabut, tampak seluruh tubuh Rasul bersimbah peluh, urat urat lehernya menegang “ Oooh betapa dahsyatnya sakaratul maut ini “ lirih Beliau.

Fathimah terpejam, Ali disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang mukanya, Nabi bertanya : “ kenapa kau palingkan wajahmu hai Jibril, Jijikkah engkau melihatku….? “, Jibril menjawab : “ Siapa tega melihat wajah manusia mulia kekasih Allah menahan sakit ketika direnggut ajalnya“, mungkin kita bertanya dalam hati, kenapa Rasul merasa sakit saat dicabut nyawanya, sadarlah kita, ternyata Rasul kesakitan adalah karena cinta Beliau kepada ummat, Beliau merasa sakit karena Rasul berucap : “ Ya Allah dahsyat nian sakaratul maut ini, karena itu ya Robb, timpakan saja sakitnya sakaratul maut ini kepadaku, jangan kepada ummatku “.

Badan Rasul mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi, bibirnya bergetar seakan akan membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. Keluarlah kata kata terakhir dari lisannya, dengan suara liriih terputus putus ia berkata : “ Ummatii… ummatii… ummatii… Assholaah… assholaah… Assholaah… annisaa… annisaa… wamaa malakat aymaanukum … ummatku… ummatku … ummatku… peliharalah shalat, jangan permainkan shalat dan berbuat baiklah kepada para wanita dan orang orang yang dalam tanggunganmu … “.

Diluar rumah suara tangis mulai bersahutan, mereka saling berpelukan. Fathimah menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Awan menghitam, angin seakan berhenti berhembus, langit seolah menangis, bumi seakan berucap : “ Selamat jalan wahai Rasuuuul, selamat berpisah wahai manusia mulia “, Pupuslah kembang hidup manusia mulia itu, pergilah Rasul dengan meninggalkan berjuta kenangan dan pelajaran.